BANDUNG COUNTRY STAGE “THE COWBOYS JAMMING”
Howdy!
Kota Bandung telah dikenal sejak dulu sebagai “NASHVILLE nya Indonesia”. Hal ini disebabkan karena kota Bandung sejak tahun 1970an telah eksis ber-country ria dan menjadi barometer musik country di Indonesia. Beberapa festival musik country antar mahasiswa telah banyak digelar di era ini. Banyak pula penyanyi country dan juga band-band country yang eksis di era tsb. Diantaranya adalah Rita Ruby Hartland, Remy Silado, Babadotan Band, Carulug band…dan masih banyak lagi.
Oleh sebab itu saya bersama teman-teman berniat untuk mengadakan acara Sarasehan antar musisi yang dapat menjadi ajang temu kangen untuk para musisi yang telah lama tidak bertemu.
Saya sangat berambisi untuk mengembalikan Bandung menjadi kota Country lagi seperti dulu.
Pada hari Selasa tanggal 28 April 2009 di MAMA’S GERMAN RESTO diadakan acara BANDUNG COUNTRY STAGE dengan tema The COWBOYS JAMMIN’. Beberapa minggu sebelum diadakan, gaungnya acara ini telah mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari teman-teman musisi country.
Saya pun mengundang teman-teman melalui FACEBOOK GROUPS-KOMUNITAS PENGGEMAR MUSIK COUNTRY. Dan disanalah saya bertemu dengan seorang “senior” pemusik Bandung yang telah berhijrah ke Jakarta menjadi seorang aktor sinetron,yaitu Bpk Egi Fedly.
Beliau menyambut gembira dengan adanya acara ini. Sesungguhnya beliau pun terkejut akan masih eksisnya musik bluegrass di Bandung. “Saya kira sudah enggak ada..” itu ujarnya.
Acara ini disebarluaskan pula undangannya oleh radio CHEVY 103.5FM oleh rekan Lenia dan juga pak Rizal di setiap hari Minggu. Dan setiap kamis malam, disebarluaskan juga oleh Bang Tatang Lakturo dan Pak Harris di radio MARA 106.7FM .
Saya juga mengundang pak Sutoyo ketika bertemu di De Ranch ketika beliau sedang menyaksikan penampilan Joe Arkansas.
Direncanakan sebelumnya untuk hari “H” yang akan menjadi Home band adalah 3 grup band asal Bandung yaitu: PENJAGA GAWANG BAND, DITTO DITTI BAND dan sebuah BAND BLUEGRASS,
Namun karena 2 orang personil dari DITTO DITTI berhalangan hadir karena harus bekerja, maka pada hari H yang menjadi Home Band hanya 2 grup band.
Pada hari “H” suasana MAMA’S GERMAN RESTO sungguh meriah. Acara sendiri dimulai pukul 20 tepat. Hadir pula rombongan Pak Sutoyo dari Jakarta dan juga rombongan Pinky Warouw dari Pamulang bersama Pakde Yunus Hidayat.
Banyak sekali musisi yang hadir malam itu dari beberapa angkatan. Dari angkatan muda hadir SAPTO ADJIE, YOGIE DALTON, dan masih banyak lagi. Sedangkan dari angkatan senior hardir pula beberapa musisi country yang sudah ‘menghilang’ spesial hadir kembali malam itu,yaitu Pak EGI FEDLY dan pak GOEM-GOEM dari BABADOTAN BAND, juga ada Pak RIKE BARNIE dan ‘kakek’ POW dari Lasso Band.
Hadir pula beberapa penyiar yang selalu mengumandangkan musik country di kota Bandung. Ada rekan Lenia juga pak Rizal dari radio CHEVY dan dari radio MARA ada pak Tatang dan Pak Haris. Juga ada Pak Sujanto Lawantara dan rekan-rekan dari CMCI Bandung.
Malam itu terasa sekali suasana kekeluargaan dari antar musisi. Maklumlah, acara seperti ini biasanya hanya diadakan setahun sekali.
Motivasi kami mengadakan acara tersebut adalah untuk menghidupkan kembali Musik Country di kota Bandung khususnya. Kami selama ini sudah gemes karena gaung musik country sama sekali tidak terdengar lagi. Semoga dengan acara tersebut dapat menjadi awal dari dimulainya kebangkitan musik country di kota Bandung lagi.
Terima kasih kami ucapkan kepada pihak MAMA’S GERMAN RESTO yang telah memberikan kami kesempatan dan wadah untuk kami mengadakan acara tersebut. Juga kepada pihak RADIO CHEVY 103.5 FM dan juga pihak RADIO MARA 106.7FM yang telah membantu menyiarkan dan menyebarluaskan “gaung” musik country di kota Bandung.
Terima Kasih juga kepada Pinky Warouw dan Pakde Yunus beserta rekan-rekan dari Jakarta yang telah hadir mendukung dan menyemarakan acara tersebut. Buat teman-teman musisi di kota Bandung, terima kasih banyak dan semoga kita bisa tetap kompak membangun dan menyemarakkan musik country.
Last but not least…terima kasih banyak kami haturkan kepada pak Sutoyo yang telah mendukung acara ini dari awal hingga akhir , serta perjuangannya menyemarakkan musik Country di tanah air dengan Blognya yang luar biasa.
VIVA COUNTRY FOREVER!
By: Hanche Presley.
Kembali ke : BANDUNG COUNTRY STAGE.
Kota Bandung telah dikenal sejak dulu sebagai “NASHVILLE nya Indonesia”. Hal ini disebabkan karena kota Bandung sejak tahun 1970an telah eksis ber-country ria dan menjadi barometer musik country di Indonesia. Beberapa festival musik country antar mahasiswa telah banyak digelar di era ini. Banyak pula penyanyi country dan juga band-band country yang eksis di era tsb. Diantaranya adalah Rita Ruby Hartland, Remy Silado, Babadotan Band, Carulug band…dan masih banyak lagi.
Oleh sebab itu saya bersama teman-teman berniat untuk mengadakan acara Sarasehan antar musisi yang dapat menjadi ajang temu kangen untuk para musisi yang telah lama tidak bertemu.
Saya sangat berambisi untuk mengembalikan Bandung menjadi kota Country lagi seperti dulu.
Pada hari Selasa tanggal 28 April 2009 di MAMA’S GERMAN RESTO diadakan acara BANDUNG COUNTRY STAGE dengan tema The COWBOYS JAMMIN’. Beberapa minggu sebelum diadakan, gaungnya acara ini telah mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari teman-teman musisi country.
Saya pun mengundang teman-teman melalui FACEBOOK GROUPS-KOMUNITAS PENGGEMAR MUSIK COUNTRY. Dan disanalah saya bertemu dengan seorang “senior” pemusik Bandung yang telah berhijrah ke Jakarta menjadi seorang aktor sinetron,yaitu Bpk Egi Fedly.
Beliau menyambut gembira dengan adanya acara ini. Sesungguhnya beliau pun terkejut akan masih eksisnya musik bluegrass di Bandung. “Saya kira sudah enggak ada..” itu ujarnya.
Acara ini disebarluaskan pula undangannya oleh radio CHEVY 103.5FM oleh rekan Lenia dan juga pak Rizal di setiap hari Minggu. Dan setiap kamis malam, disebarluaskan juga oleh Bang Tatang Lakturo dan Pak Harris di radio MARA 106.7FM .
Saya juga mengundang pak Sutoyo ketika bertemu di De Ranch ketika beliau sedang menyaksikan penampilan Joe Arkansas.
Direncanakan sebelumnya untuk hari “H” yang akan menjadi Home band adalah 3 grup band asal Bandung yaitu: PENJAGA GAWANG BAND, DITTO DITTI BAND dan sebuah BAND BLUEGRASS,
Namun karena 2 orang personil dari DITTO DITTI berhalangan hadir karena harus bekerja, maka pada hari H yang menjadi Home Band hanya 2 grup band.
Pada hari “H” suasana MAMA’S GERMAN RESTO sungguh meriah. Acara sendiri dimulai pukul 20 tepat. Hadir pula rombongan Pak Sutoyo dari Jakarta dan juga rombongan Pinky Warouw dari Pamulang bersama Pakde Yunus Hidayat.
Banyak sekali musisi yang hadir malam itu dari beberapa angkatan. Dari angkatan muda hadir SAPTO ADJIE, YOGIE DALTON, dan masih banyak lagi. Sedangkan dari angkatan senior hardir pula beberapa musisi country yang sudah ‘menghilang’ spesial hadir kembali malam itu,yaitu Pak EGI FEDLY dan pak GOEM-GOEM dari BABADOTAN BAND, juga ada Pak RIKE BARNIE dan ‘kakek’ POW dari Lasso Band.
Hadir pula beberapa penyiar yang selalu mengumandangkan musik country di kota Bandung. Ada rekan Lenia juga pak Rizal dari radio CHEVY dan dari radio MARA ada pak Tatang dan Pak Haris. Juga ada Pak Sujanto Lawantara dan rekan-rekan dari CMCI Bandung.
Malam itu terasa sekali suasana kekeluargaan dari antar musisi. Maklumlah, acara seperti ini biasanya hanya diadakan setahun sekali.
Motivasi kami mengadakan acara tersebut adalah untuk menghidupkan kembali Musik Country di kota Bandung khususnya. Kami selama ini sudah gemes karena gaung musik country sama sekali tidak terdengar lagi. Semoga dengan acara tersebut dapat menjadi awal dari dimulainya kebangkitan musik country di kota Bandung lagi.
Terima kasih kami ucapkan kepada pihak MAMA’S GERMAN RESTO yang telah memberikan kami kesempatan dan wadah untuk kami mengadakan acara tersebut. Juga kepada pihak RADIO CHEVY 103.5 FM dan juga pihak RADIO MARA 106.7FM yang telah membantu menyiarkan dan menyebarluaskan “gaung” musik country di kota Bandung.
Terima Kasih juga kepada Pinky Warouw dan Pakde Yunus beserta rekan-rekan dari Jakarta yang telah hadir mendukung dan menyemarakan acara tersebut. Buat teman-teman musisi di kota Bandung, terima kasih banyak dan semoga kita bisa tetap kompak membangun dan menyemarakkan musik country.
Last but not least…terima kasih banyak kami haturkan kepada pak Sutoyo yang telah mendukung acara ini dari awal hingga akhir , serta perjuangannya menyemarakkan musik Country di tanah air dengan Blognya yang luar biasa.
VIVA COUNTRY FOREVER!
By: Hanche Presley.
Kembali ke : BANDUNG COUNTRY STAGE.
AVIS SAHABAT KITA SEMUA
Avis Sosa, yang kalau tidak salah tiba di Indonesia pada sekitar tahun 2002, adalah seorang Guru Kimia pada Program Baccalaureate International (wow!!!) yang mengajar Jakarta International School (JIS), pada waktu itu dikontrak untuk jangka waktu 2 tahun. Selain penggemar musik country, salah satu hobby terberatnya ada ber-Line Dance. Cukup lama Avis mencari tahu tentang tempat dimana bisa ber-line dance karena memamng sulit cari info untuk sesuatu yang langka.
Line dance yang baru mulai tampak di Jakarta sekitar tahun 2000/2001, itupun hanya sesekali di Green Pub dan Bugs Coffe yang ditarikan oleh 2 cewek penyanyi country kalau mereka belum giliran nyanyi, yaitu Pinky dan Sari. Saat itu juga belum banyak cewek non-bule yang ke Green Pub. Waktu liat Pinky, Sari dan Kevin (anak Sari yang waktu itu masih sekitar 7-8 tahunan) di Bugs CafĂ©, aku mulai tertarik, sambil mikir : “Wah ini kayak Serampang 12 dan Lengggang Patah 9, yang selalu dijejelin guru tariku sejak masih di Sekolah Dasar. Pasti gak susah-susah amat”
Pinky yang lebih gampang belajar secara visual, belajar melalui koleksi video LD-nya yang dari Amrik (belum ada u-tube) . Sementara aku yang butek dan mumet kalo mesti rewind ulang2 di depan monitor TV lalu download koleksi stepsheet dari internet , lebih gampang belajar membaca.
Sekitar tahun 2002 atau 2003 kali ya, The Old Friends (TOF) main di Country Style LD di Mario’s Place (MP), dan kemudian juga di Food Court STC (waktu persisnya aku lupa) . Line Dance masih juga belum marak, dan tahun 2003 CMCI dibentuk. Berdua kita geber temen2 yang dateng ke Mario’s Place untuk belajar. Akhirnya lumayan ada sekitar 7-8 oranglah yang secara regular dansa setiap Senin Malam.
Avis masih belum juga nemu info tuh. Waktu senggangnya, week ends ataupun liburan lainnya yang dipake untuk travel keliling Indonesia dan mengenal budaya kita. Secara kebetulan koleganya di JIS kenal sama Clyde (suami Pinky), ngobrol punya ngobrol, akhirnya temennya itu ngobrol lagi sama Avis sampe ke soal Avis cari info tempat Line Dance. Nah ini yang orang Jawa bilang, dandang ketemu tutup, wis gatuk. Nongollah bule satu tersebut ke MP. Saat itu jumlah pedansa juga udah mulai meningkat, termasuk Lieqke, teh Atti , Hanni dan Lonny. Setelah CMCI terbentuk beberapa anggota juga bergabung. Jangan kaget kalo pak Felix dan ibu Jenny (istrinya) itu juga termasuk beberapa gelintir orang pertama yang ikut belajar CLD. Kalau libur kita suka kumpul di rumah Pinky buat latihan. CMCI semakin maju menunjang perkembangan CLD yang makin makin wah….. apalagi setelah ada Goin’ Country.
Avis dan aku selain sama-sama lebih prefer LD Country, juga penggemar berat musik country yang mengikuti perkembangannya. Jadi ngomong sama dia tentang artis country, lagu2 dan sampai ke gossip2nya itu nyambung buanget deh. Sekitar tahun 2005 an aneka versi LD mulai merambah Indonesia, dan juga ada koreo versi lokal. Avis dan aku akhirnya sepakat bikin kelas CLD untuk menjaga agar Country LD tetap exist. Lumayan banyak CLD yang udah kita kenalkan ke dunia per-LD-an.
Selain itu ternyata kontrak kerja Avis juga diperpanjang sampai akhirnya total jadi 6 tahun dia ada di Indonesia . Ada saat bertemu dan ada juga saat berpisah. Pada sekitar bulan Mai 2008 tugas Avis berakhir ia membuat pesta kenangan untuk teman-temannya yang sudah lebih dari saudara di Hillbilly Joe di Bintaro Jaya. Meriah, tapi setelah itu kesedihan kami semua mulai terasa.
Meskipun Avis sudah jauh di India, namun kita-kita masih tetap berhubungan, dan buat teman-teman Avis maupun yang belum sempat mengenal Avis secara dekat berikut ini kesan-kesan Avis selama di Indonesia (aku gak terjemahin supaya lebih mantab ungkapan isi hatinya) :
I LOVE INDONESIA: THE COUNTRY, THE FOOD, AND MOST OF ALL THE PEOPLE.....INDONESIANS ARE VERY WARM, FRIENDLY AND WELCOMING PEOPLE. I WILL ALWAYS REMEMBER ALL OF THE FUN WE HAD DANCING, LAUGHING, EATING, AND TRAVELING TOGETHER (MALANG, PEKALONGAN, AMBON, PADANG, SURABAYA, BANDUNG. AND MANY MANY MORE) I WILL CHERISH FOREVER THE FRIENDSHIPS THAT I MADE IN INDONESIA. CMCI MEMBERS WERE ALWAYS SO NICE TO WELCOME THIS LONE "BULE" INTO THEIR LIVES AND TO SHARE SO MUCH WITH ME.....WEDDINGS, SUNATAN,CELEBRATIONS, ANNIVERSARIES, TRAVEL, LAUGHS, FOOD, FRIENDSHIP AND LOTS OF DANCING!...............YOU ALL SO EASILY WELCOMED ME INTO YOUR LIVES AND I LOVED IT!!! ALTHOUGH I AM LIVING OUTSIDE OF INDONESIA NOW MY WISH IS THAT OUR FRIENDSHIP NEVER DIES!!!!! AS I WRITETHESE WORDS THEY STILL REALLY DON'T ADEQUATELY SHOW WHAT IS IN MY HEART!! I MISS YOU ALL!
============
Submittted by : Twinkle Toe
Kembali ke : Remember Avis Sousa
Line dance yang baru mulai tampak di Jakarta sekitar tahun 2000/2001, itupun hanya sesekali di Green Pub dan Bugs Coffe yang ditarikan oleh 2 cewek penyanyi country kalau mereka belum giliran nyanyi, yaitu Pinky dan Sari. Saat itu juga belum banyak cewek non-bule yang ke Green Pub. Waktu liat Pinky, Sari dan Kevin (anak Sari yang waktu itu masih sekitar 7-8 tahunan) di Bugs CafĂ©, aku mulai tertarik, sambil mikir : “Wah ini kayak Serampang 12 dan Lengggang Patah 9, yang selalu dijejelin guru tariku sejak masih di Sekolah Dasar. Pasti gak susah-susah amat”
Pinky yang lebih gampang belajar secara visual, belajar melalui koleksi video LD-nya yang dari Amrik (belum ada u-tube) . Sementara aku yang butek dan mumet kalo mesti rewind ulang2 di depan monitor TV lalu download koleksi stepsheet dari internet , lebih gampang belajar membaca.
Sekitar tahun 2002 atau 2003 kali ya, The Old Friends (TOF) main di Country Style LD di Mario’s Place (MP), dan kemudian juga di Food Court STC (waktu persisnya aku lupa) . Line Dance masih juga belum marak, dan tahun 2003 CMCI dibentuk. Berdua kita geber temen2 yang dateng ke Mario’s Place untuk belajar. Akhirnya lumayan ada sekitar 7-8 oranglah yang secara regular dansa setiap Senin Malam.
Avis masih belum juga nemu info tuh. Waktu senggangnya, week ends ataupun liburan lainnya yang dipake untuk travel keliling Indonesia dan mengenal budaya kita. Secara kebetulan koleganya di JIS kenal sama Clyde (suami Pinky), ngobrol punya ngobrol, akhirnya temennya itu ngobrol lagi sama Avis sampe ke soal Avis cari info tempat Line Dance. Nah ini yang orang Jawa bilang, dandang ketemu tutup, wis gatuk. Nongollah bule satu tersebut ke MP. Saat itu jumlah pedansa juga udah mulai meningkat, termasuk Lieqke, teh Atti , Hanni dan Lonny. Setelah CMCI terbentuk beberapa anggota juga bergabung. Jangan kaget kalo pak Felix dan ibu Jenny (istrinya) itu juga termasuk beberapa gelintir orang pertama yang ikut belajar CLD. Kalau libur kita suka kumpul di rumah Pinky buat latihan. CMCI semakin maju menunjang perkembangan CLD yang makin makin wah….. apalagi setelah ada Goin’ Country.
Avis dan aku selain sama-sama lebih prefer LD Country, juga penggemar berat musik country yang mengikuti perkembangannya. Jadi ngomong sama dia tentang artis country, lagu2 dan sampai ke gossip2nya itu nyambung buanget deh. Sekitar tahun 2005 an aneka versi LD mulai merambah Indonesia, dan juga ada koreo versi lokal. Avis dan aku akhirnya sepakat bikin kelas CLD untuk menjaga agar Country LD tetap exist. Lumayan banyak CLD yang udah kita kenalkan ke dunia per-LD-an.
Selain itu ternyata kontrak kerja Avis juga diperpanjang sampai akhirnya total jadi 6 tahun dia ada di Indonesia . Ada saat bertemu dan ada juga saat berpisah. Pada sekitar bulan Mai 2008 tugas Avis berakhir ia membuat pesta kenangan untuk teman-temannya yang sudah lebih dari saudara di Hillbilly Joe di Bintaro Jaya. Meriah, tapi setelah itu kesedihan kami semua mulai terasa.
Meskipun Avis sudah jauh di India, namun kita-kita masih tetap berhubungan, dan buat teman-teman Avis maupun yang belum sempat mengenal Avis secara dekat berikut ini kesan-kesan Avis selama di Indonesia (aku gak terjemahin supaya lebih mantab ungkapan isi hatinya) :
I LOVE INDONESIA: THE COUNTRY, THE FOOD, AND MOST OF ALL THE PEOPLE.....INDONESIANS ARE VERY WARM, FRIENDLY AND WELCOMING PEOPLE. I WILL ALWAYS REMEMBER ALL OF THE FUN WE HAD DANCING, LAUGHING, EATING, AND TRAVELING TOGETHER (MALANG, PEKALONGAN, AMBON, PADANG, SURABAYA, BANDUNG. AND MANY MANY MORE) I WILL CHERISH FOREVER THE FRIENDSHIPS THAT I MADE IN INDONESIA. CMCI MEMBERS WERE ALWAYS SO NICE TO WELCOME THIS LONE "BULE" INTO THEIR LIVES AND TO SHARE SO MUCH WITH ME.....WEDDINGS, SUNATAN,CELEBRATIONS, ANNIVERSARIES, TRAVEL, LAUGHS, FOOD, FRIENDSHIP AND LOTS OF DANCING!...............YOU ALL SO EASILY WELCOMED ME INTO YOUR LIVES AND I LOVED IT!!! ALTHOUGH I AM LIVING OUTSIDE OF INDONESIA NOW MY WISH IS THAT OUR FRIENDSHIP NEVER DIES!!!!! AS I WRITETHESE WORDS THEY STILL REALLY DON'T ADEQUATELY SHOW WHAT IS IN MY HEART!! I MISS YOU ALL!
============
Submittted by : Twinkle Toe
Kembali ke : Remember Avis Sousa
Langganan:
Postingan (Atom)
ARTIKEL